Sprei yang berantakan di atas tempat tidur sering kali membuat tidur jadi kurang nyaman. Tidak jarang, akibatnya kamu jadi mudah terbangun di tengah malam, karena gelisah. Saat melihat kondisi sprei sudah terlepas dan kusut, kamu pun semakin kesal. Mau tidak mau, sambil menahan kantuk, kamu harus memasangnya kembali agar tidur lebih tenang.
Kondisi ini tentu bisa sangat melelahkan dan mengganggu kualitas istirahat. Belum lagi, kalo si kecil juga jadi ikut mudah terbangun. Lelahnya pun jadi terasa double. Untuk itu, mari kita pahami dahulu faktor penyebab sprei mudah lepas. Dengan begitu, kamu bisa menemukan solusi yang tepat, agar keluarga di rumah dapat tidur lebih nyenyak.
Kesalahan penggunaan sprei yang bikin lebih mudah bergeser di kasur
Tak jarang sprei terbaik yang kamu sudah pilih pun tetap mudah lepas dari tempat tidur. Jadi, ada beberapa kesalahan dalam penggunaan sprei yang harus kamu waspadai kembali. Simak artikel ini sampai tuntas untuk menemukan jawabannya!
- Sprei terlalu kecil
Salah satu saran yang paling sering terdengar saat berbicara mengenai sprei yang mudah lepas, yakni memastikan kesesuaian ukurannya di atas ranjang. Tanpa disadari, kamu mungkin menggunakan sprei berukuran king pada kasur berukuran queen. Perbedaan ini mungkin tampak kecil, namun tetap bisa berdampak. Terutama, saat kamu menggunakan sprei jenis fitted yang membutuhkan ukuran yang benar-benar pas.
Tidak hanya ukuran panjang dan lebarnya, kedalaman kantong sprei juga berperan penting. Ada kalanya ukuran sprei sudah sesuai, tetapi sprei tetap kekecilan saat dipasang, karena kantong sampingnya tidak cukup dalam. Ibaratnya, sprei sudah fitted, tapi cengkramannya kurang kuat, sehingga sudut-sudutnya mudah terlepas, meskipun sudah dipasang dengan benar.
Kalau sprei terlalu kecil, pagi-pagi waktu merapikan sprei jadi terasa lebih lama. Kamu juga bisa jadi bangun dalam keadaan kurang segar. Pasalnya, jika kamu harus terus-menerus merapikan sprei melorot saat malam hari, akhirnya tidur tidak optimal. Jadi, ada baiknya mempertimbangkan untuk beralih ke ukuran sprei yang lebih pas, supaya tidur bisa nyaman sampai pagi.
- Sprei terlalu besar
Kamu bisa juga mengalami masalah sebaliknya, yakni ukuran sprei yang terlalu besar untuk kasur. Kain yang terlalu panjang bisa menarik sprei ke arah samping tempat tidur, sehingga kamu pun tidak nyaman. Sprei yang kebesaran biasanya punya banyak sisa kain, akhirnya jadi mudah menggumpal, kusut, atau menjuntai ke tepi kasur. Apalagi, jika kamu punya anak kecil yang suka tidur berguling dari satu sisi ke sisi kasur lainnya.
Memang, menjaga kerapian tempat tidur itu jadi tantangan tersendiri. Kamu tentu tidak bisa terus-menerus menarik sprei ke kanan atau ke kiri. Apalagi, jika kamu tidur dengan pasangan atau anak kecil yang tidurnya tidak bisa diam. Soalnya, kain yang berlebihan dapat membuat sprei tidak terpasang merata. Akibatnya, satu orang kepanasan, sementara yang lain kedinginan.
Belum lagi, kalau bagian ujung sprei yang menjuntai menyentuh lantai. Sprei jadi mudah kotor penuh debu dan bisa memicu alergi. Untuk itu, memilih ukuran sprei yang pas itu penting sekali, supaya tidur lebih nyaman dan bersih.
- Karet elastisnya sudah aus
Sprei fitted biasanya jadi pilihan terbaik jika sprei di kasur ingin tetap rapi terpasang. Namun, sprei fitted juga bisa mengalami masalah yang sama dengan sprei datar, terutama kalau karet elastisnya sudah mulai aus. Jadi, pastikan kamu menjaga sprei ini tetap menempel dengan baik di kasur, perhatikan cari mencuci jenis sprei yang kamu pilih dengan benar.
Sprei lebih baik dicuci dengan air dingin dan keringkan dengan angin. Hindari pakai air panas, karena suhu yang terlalu tinggi bisa membuat karet melemah dan cepat kendur. Selain itu, kain sprei juga jadi cepat menipis. Merawat sprei dengan benar bisa membuat sprei lebih awet dan tetap nyaman saat digunakan.
- Teknik menyelipkan sprei ke dalam kasur salah
Penyebab lain yang buat sprei mudah bergeser adalah teknik menyelipkan ke dalam kasur yang kurang tepat. Itulah sebabnya, mengetahui cara merapikan tempat tidur yang benar sangat penting. Tanpa sisa kain yang cukup dan tanpa teknik penyelipan yang benar, sprei akan lebih mudah tertarik keluar dari bawah kasur, terutama jika ukurannya tidak pas.
Kalau ingin lebih aman, kamu bisa pilih sprei dengan ukuran satu tingkat lebih besar dari kasur di rumah. Bisa juga dengan mengukur ulang lebar dan panjang sprei untuk memperkirakan berapa panjang sisa kain yang tepat. Dengan bagitu, ada lebih banyak kain yang bisa diselipkan, sprei pun terpasang kokoh dan tidak mudah bergeser di tempat tidur.
Cara mencegah sprei terlepas dari tempat tidur
Nah, untuk mencegah agar sprei tidak lepas melulu dari tempat tidur, pilihlah sprei yang dilengkapi dengan tali pengikat atau suspender. Fitur ini sangat membantu menjaga posisi sprei agar tetap kencang dan tidak mudah bergeser saat digunakan. Biasanya, tali pengikat tersebut ada di sudut-sudut kasur untuk memberikan cengkeraman yang stabil. Pilih juga sprei dengan karet yang lebar dan panjang, agar tempat tidur tetap rapi sepanjang malam.
Mengapa sprei di rumah cepat sekali rusak?
Kamu mungkin merasa sprei terasa terlalu licin hingga mudah lepas. Sprei yang sudah terlalu lama digunakan bisa jadi lebih mudah rusak karena terlalu sering dicuci. Sprei itu mengumpulkan banyak keringat dan kotoran, serta mengalami gesekan yang perlahan dapat merusak serat dan mengendurkan elastisitasnya. Selain itu, cara kamu mencuci sprei juga memengaruhi keawetan spreinya. Mencuci sprei terlalu sering pada suhu tinggi dengan kain abrasif lainnya seperti pakaian atau handuk, sekaligus mengeringkannya dengan mesin pengering, dapat melemahkan atau meregangkan kain.
Apa material sprei yang tidak mudah bergeser dari kasur?
Jika berbicara tentang jenis material sprei, katun sering kali jadi pilihan klasik yang banyak digemari, karena sifatnya serbaguna. Namun, bila kamu mencari bahan dengan kualitas setara katun yang lebih ramah di kantong, Micro-Cotton bisa jadi pilihan terbaik. Bahan ini merupakan hasil pengembangan dari teknologi Mikrofiber/Mikrotex dengan komposisi serat sintetis seperti polyester atau nilon. Melalui teknologi Disperse Ultra Fine, seratnya diproses hingga teksturnya sangat halus menyerupai katun.
Material inilah yang digunakan dalam koleksi sprei Lady Rose Premium. Tak hanya terasa lembut, Micro-Cotton ini juga memiliki kerapatan serat tinggi, sehingga tak mudah berbulu. Seratnya yang ditenun dengan rapat membuat kain lebih kuat dan awet dibandingkan katun biasa. Perawatannya pun mudah, praktis tidak mudah kusut. Jadi, kamu tidak perlu khawatir sprei tampak berantakan atau mudah terlepas dari kasur. Sprei Lady Rose Premium memang pilihan tepat untuk ibu cerdas yang ingin kamar tidur di rumah tampil mewah, tanpa khawatir boros. Segera cek deretan koleksi motif Lady Rose Premium yang sesuai seleramu!



